ARTIKULASI
DAN ARTIKULATOR
Artikulasi adalah perangkat alat-alat ucap atau
alat-alat bicara dimana hasil mekanisme kerjanya memproduksi suara atau bunyi
bahasa yang memiliki sifat-sifat khusus. Sehingga bunyi yang dihasilkan antara
satu dengan yang lainnya berbeda. Organ artikulasi yang berkaitan dengan
otot-otot bicara berperan penting dalam perolehan bicara. otot-ototnya yaitu
bibir, lidah, velum. Sedangkan yang menggerakkan otot-otot bicara tersebut
yaitu saraf cranial, yaitu nervus 10 atau nervus vagus, nervus 12 atau nervus
glosopharyngius dan nervus 5 + 9. nervus 10 mensyarafi otot-otot velum, dan
nervus 12 mensyarafi dinding pharing.
Artikulator adalah alat ucap yang
bersentuhan atau yang didekatkan untuk membentuk bunyi bahasa. Daerah artikulasi adalah daerah
pertemuan antara dua artikulator. Berikut penjelasannya:
· Bilabial - bibir atas dan
bibir bawah (kedua bibir terkatup), misal: (p), (b), (m)
· Labiodental - bibir bawah
dan ujung gigi atas, misal: (f)
· Alveolar - ujung/daun
lidah menyentuh/mendekati gusi, misal: (t), (d), (s)
· Dental - ujung/daun lidah menyentuh/mendekati
gigi depan atas
· Palatal - depan lidah
menyentuh langit-langit keras, misal: (c), (j), (y)
· Velar - belakang lidah
menempel/mendekati langit-langit lunak, misal: (k), (g)
· Glotal (hamzah) - pita
suara didekatkan cukup rapat sehingga arus udara dari paru-paru tertahan, misal: bunyi yang memisahkan bunyi (a) pertama dan (a) kedua pada kata saat.
Cara artikulasi adalah cara artikulator
menyentuh atau mendekati daerah artikulasi :
· Bunyi hambat - kedua bibir
terkatup, saluran ke rongga hidung tertutup, kemudian katup bibir dibuka
tiba-tiba. Misal: (p) dan (b)
· Bunyi semi-hambat - kedua
bibir terkatup, udara dikeluarkan melalui rongga hidung. Misal: (m)
·
Bunyi frikatif - arus
udara dikeluarkan melalui saluran sempit sehingga terdengar bunyi berisik
(desis). Misal: (f) dan (s)
·
Bunyi lateral - ujung
lidah bersentuhan dengan gusi dan udara keluar melalui samping lidah. Misal: (l)
· Bunyi getar - ujung lidah
menyentuh tempat yang sama berulang-ulang. Misal: (r)
Selain bunyi-bunyi di atas, ada bunyi yang cara
pembentukannya sama seperti pembentukan vokal, tetapi tidak pernah dapat
menjadi inti suku kata. Misal: (w) dan (y) disebut dengan semi vokal.
No comments:
Post a Comment