A. Pengertian Perkembangan Peserta Didik
Peserta Didik adalah
anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses
pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. (UU No. 20 Tahun
2003 SISIDIKNAS, pasal 1 ayat 4).
UU no 20/2003 tentang SISDIKNAS.
Ø psl 13 - Jalur
Pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.
Ø psl. 14 -
Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah
dan pendidikan tinggi.
Ø psl. 15 – Jenis
pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi,
keagamaan dan khusus.
Dalam perspektif psikologis, peserta didik adalah individu yang
sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun
psikis menurut fitrahnya masing-masing.
Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan
penerapan psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajarai aspek-aspek
perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah.
Sebagai
individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan
dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya.
Berdasarkan pengertian peserta didik dapat dikemukakan
bahwa :
- Peserta Didik adalah individu yang memiliki potensi fisik yang psikis yang khas, sehingga ia merupakan insan yang unik. Potensi-potensi khas yang dimilikinya ini perlu dikembangkan dan diaktualisasikan sehingga mampu mencapai taraf perkembangan yang optimal
- Peserta Didik adalah individu yang sedang berkembang. Artinya, peserta didik tengah mengalami perubahan-perubahan dalam dirinya secara wajar, baik yang ditujukan diri sendiri, maupun yang diarahkan pada penyesuaian dengan lingkungannya
- Peserta didik adalah individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi. Sebagai inidvidu yang sedang berkembang maka proses pemberian bantuan dan bimbingan perlu mengacu pada tingkat perkembangnnya
- Peserta Didik adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri. Dalam perkembangannya peserta didik memiliki kemampuan dan berkembang ke arah kedewasaan dan terdapat kecenderungan untuk melepaskan diri dari kebergantungan pada pihak lain.
B. Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik
- Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik
- Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat
- Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik
- Untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat
C. Manfaat mempelajari Perkembangan Peserta Didik
1. Bagi Pendidik
a. Memberikan
gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupan beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang meliputi aspek fisik, intelektual,
emosi, dan moral
b. Memberi
gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran yang tepat sesuai dengan tahapan
perkembangan peserta didik.
2. Bagi Peserta Didik
a. Memiliki
pengetahuan tentang konsep-konsep perkembangan peserta didik sebagai indvidu
maupun makhluk sosial dalam menjalani tahapan perkembangan dari prenatal hingga
lanjut usia
b. Mampu
menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam proses pembelajaran sesuai dengan
tahapan perkembangannya.
D. Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Perkembangan
Peserta Didik
1.
Faktor Internal
a. Kondisi Fisik
Faktor fisik merupakan faktor bilogis individu yang merujuk pada faktor
genetik yang diturunkan oleh kedua orangtuanya. Pada masa pembentukan sel-sel
tubuh, banyak faktor yang dapat mempengaruhi kondisi janin disamping keunikan
yang telah ada pada kedua orangtuanya.
b. Kondisi Psikis
Kondisi fisik dan psikis inidvidu sangat berkaitan. Ranah perkembangan
individu menyangkut aspek fisik, intelektual yaitu kognitif dan bahasa, emosi
dan sosial moral. Kondisi fisik yang yang tidak sempurna atau cacat juga
berkaitan dengan persepsi individu terhadap kemampuan dirinya. Begitupun ketidakmampuan intelektual dapat
disebabkan karena kerusakan sistem syaraf, kerusakan otak atau mengalami
retardasi mental.
2.
Faktor
Eksternal
a. Lingkungan
Fisik
Lingkungan ini mencakup kondisi keamanan, cuaca, keadaan geografis,
senitasi atau kebersihan lingkungan, serta keadaan rumah yang meliputi
ventilasi, cahaya dan kepadatan hunian. Semua kondisi ini sangat mempengaruhi
bagaimana individu dapat menjalankan proses kehidupannya.
b. Lingkungan Non
Fisik
Faktor non fisik meliputi berbagai macam komponen, yaitu keluarga,
pendidikan dan masyarakat. Beberapa faktor yang berkenaan dengan faktor non
fisik seperti stimulasi motivasi dalam mempelajari sesuatu, pola asuh, serta
kasih sayang dari orangtua.
No comments:
Post a Comment