Indonesia rupanya menjadi target teroris pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution mengungkapkan para pendukung ISIS kini sudah berada di Indonesia. Bahkan ada beberapa yang keluar negeri untuk menegakan khilafah, konsep pemerintahan negara Islam di dunia.
Beberapa waktu lalu sempat ada video ancaman serangan terror lewat video berdurasi Sembilan menit. Pengancaman itu diduga dilakukan oleh Santosos Abu Wardah yang mengancam akan meledakkan kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Istana Merdeka.
“Ancaman itu disikapi dengan tenang. Informasi sekecil apapun kami tampung untuk ditelusuri akurasinya oleh tim,”
Jejak Santoso yang diketahui sebagai pemimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu masih dilacak. Meski demikian, BNPT masih terus menelusuri kepastian Santoso dalam video tersebut.
ISIS Source: www.kompasiana.com
“Yang sudah jelas, dia (Santoso) tahun lalu sudah dibaiat bergabung dengan ISIS. Dia menganjurkan pendukungnya untuk bergabung dengan khilafah.”
Saud juga kerap menuturkan kelompok pendukung ISIS di Indonesia memang sudah berniat melakukan serangan terror. Hal itu lantaran temuan bom klorin di ITC Depok beberapa bulan lalu sama persis seperti temuan di Suriah.
Menurutnya, tokoh sentral ISIS di Indonesia bukanlah Santoso, karena ia kini berpusat di Poso, Sulawesi Tengah.
“Tapi ada Abu Bakar Baasyir, Oman Abdurrahman dan yang lain dari Suriah.”
No comments:
Post a Comment