Oooh yang perutnya gendut itu ya… kira-kira begitulah jawaban dari rakyat ketika kita tanyakan perihal yang menyangkut pejabat di negeri ini. Perut buncit sepertinya sudah menjadi trade mark bagi para pejabat. Bertambahnya lingkar perut konon karena pekerjaan ini begitu enak, banyak makanan enak dan tidak harus kerja berat. Mantapp kan!!?
Namun, hal itu nampaknya sangat jauh dari sosok Jokowi, badannya yang kurus kerempeng seolah menunjukan sifatnya yang tidak rakus seperti kebanyakan pejabat pada umumnya. Sayangnya, karena badanya yang teramat kurus, Jokowi kerap menjadi bahan ejekan lawan politik dan para pembencinya. Sebut saja si botak Ahmad Dhani yang pernah menyebut wajah Jokowi seperti komedian.
Bobot Jokowi hanya 54 kilogram
Bahkan berat badan Jokowi pun pernah dibanding-bandingkan dengan berat badan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lalu mengapa Jokowi sang Presiden pilihan rakyat itu, badannya kurus kerempeng?
Buku “Jokowi, Spirit Bantaran Kali Anyar,” menjawab pertanyaan di benak banyak orang ini. Dalam buku tersebut Jokowi bertutur, jika selera makannya memang rendah. Ia juga tak hobi ngemil. Bahkan dirinya sering lupa makan kalau sudah larut dalam pekerjaan.
“Berat badan saya biasanya 60 kilo, bahkan kalau saya lonjaki bisa sampai 70 kilo. Nah sekarang sudah tinggal 53 kilo, udah nggak bisa turun. Masak mau turun lagi? Jadi tulang-belulang dong,” canda Jokowi ketika ditemui di sela meninjau gedung pertemuan Graha Saba Buwana di Solo, Sabtu (18/7/2012) silam.
Faktor lain yang menyebabkan badan Jokowi teramat krempeng adalah susahnya membangkitkan selera makan Jokowi. Biarpun dihadapannya banyak tersaji hidangan-hidangan lezat, tak lantas membuat Jokowi kalap dan menyantap habis makanan yang ada didepannya.
“Dari kecil, Mas Joko ini sulit makan, makanya kurus,” ujar Sujiatmi, ibunda Jokowi.
Dari berita yang beredar lantaran tubuhnya terlalu kurus, saat masih duduk di bangku SMP N Solo, celana Jokowi sering melorot. Hal ini lantaran selama di sekolah Jokowi tidak pernah jajan.
Si krempeng dan si chubby
Untuk urusan makan, Sujiatmi mengaku bahwa Jokowi sangat menyukai gudangan, yaitu nasi putih dengan bermacam sayuran yang dicampur dengan bumbu kelapa pedas.
Saat ini berat badan Jokowi hanya 54 kilogram, namun banyak orang yang menyarankan agar Jokowi tak mengikuti gaya penampilan Susilo Bambang Yudhoyono dan tetap bertubuh langsing saja.
Alasanya, dari segi kesehatan, badan yang kurus mampu menjaga kondisi tubuh tetap fit dan sehat serta tak mudah capek. Hal ini tentunya akan sangat membantu Jokowi dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang Presiden.
Seperti diketahui, selama dua periode menjabat sebagai kepala negara, penampialn SBY semakin tumbuh subur. Bahkan, SBY sempat diminta diet untuk menjaga penampilannya, namun gagal. Selain berhasil menambah bobot tubuhnya, dari hobinya menyanyi, selama dua periode kepemimpinannya SBY juga berhasil melahirkan empat buah album yang dikemas secara apik.
Karena hal ini pula lah, penampilan Jokowi sempat dipertanyakan. Akankah selama menjabat sebagai Presiden, bobot tubuhnya akan melonjak seperti SBY?
Tubuh subur tanda pria sukes berkarir
Menurut sebuah penelitian, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi perubahan berat badan seorang pria, salah satunya karena karier dan jabatan. Pada laki-laki biasanya perut menjadi karier meter, semakin sukses dalam berkarier, semakin maju pula perutnya.
Namun, citra pria berperut buncit atau gemuk adalah orang sukses patut diwaspadai. Sebab, belakangan ini muncul citra lain dari perut buncit. Tak hanya ukuran kesuksesan, namun perut buncit dan badan yang subur juga identik dengan korupsi, terlebih bagi seorang pejabat.
Selain itu perut buncit juga mengesankan orang yang ingin dilayani. Inilah yang membedakan Jokowi dengan pejabat lainnya. Tentunya Jokowi jauh dari citra semacam itu. Bahkan bisa dibilang citra buruk tersebut sangat bertentangan dengan gaya Jokowi yang justru ingin melayani masyarakat.
Bagaimana menurutmu? Mari share dan jangan lupa berikan opinimu.
No comments:
Post a Comment