Thursday, October 6, 2016

Faktor-faktor Kekerasan Pada Anak



Pada postingan saya kali ini saya ingin membahas tentang faktor-faktor kekerasan yang terjadi pada anak, mengingat zaman sekarang banyak sekali kekerasan yang terjadi pada anak-anak bahkan sekarang sudah banyak ibu kandung sendiri memutilasi bayinya, ibu kandung nya sendiri menyiksa anaknya, bahkan sekarang banyak sekali anak-anak yang melakukan kekerasan. menurut saya hal ini terjadi dikarenakan tontonan saat ini sudah banyak yang mencontohkan kekerasan,, bahkan banyak tontonan yang tidak pantas ditonton seperti adegan pacaran disekolah, pelukan dll. sehingga membuat anak-anak mencontoh tontonan yang tidak pantas tersebut.

Penyebab anak melakukan kekerasan, sebagai berikut :
1.    Lingkungan sosial yang menjadi tempat anak tinggal memberikan contoh nyata tindak kekerasan. Baik berupa kekerasan dalam sosial, ekonomi, politik dan lainnya.
2.    Menurut pendekatan filogenetik, terdapat pengaruh genetik terhadap sifat kekerasan. Tetapi sifat itu akan muncul apabila dipicu oleh keadaan lingkungan masyarakat.
3.    Lingkungan sekolah yang formalistik dan kaku, bahkan bisa terjadi sikap dehumanisasi, membuat jarak antara relasi pendidik dengan peserta didik.
4.    Semakin menyempitnya ruang ekspresi anak di publik. Hegemoni pada ekpresi anak akan membuat anak mencoba terus untuk mengekspresikan kepada hal yang bersifat destruktif.
5.  Pengaruh media berdampak luar biasa pada anak. Tayangan berita film, reality show, sinetron yang menampilkan adegan-adegan kekerasan yang ditonton anak merupakan contoh nyata dan pelajaran praktis bagi anak untuk melakukan hal yang sama.

Kekerasan yang terjadi dalam dunia pendidikan dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu:
1.      Dari siswa, Salah satu faktor yang bisa ikut mempengaruhi terjadinya kekerasan, adalah dari sikap siswa tersebut. Sikap siswa tidak bisa dilepaskan dari dimensi psikologis dan kepribadian siswa itu sendiri. Contohnya, anak berusaha mencari perhatian dengan bertingkah yang memancing amarah, agresifitas,atau pun hukuman. Maksud dari melakukan hal tersebut dengan tujuan yakni mendapatkan perhatian.
2.      Dari Keluarga,
a.       Pola Asuh, Anak yang dididik dalam pola asuh yang memanjakan anak dengan memenuhi semua keinginan anak cenderung tumbuh dengan sifat yang arogan dan tidak bisa mengontrol emosi. Jadi anak akan memaksa orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, dengan cara apapun juga asalkan tujuannya tercapai.
b.      Orangtua mengalami masalah psikologis Jika orangtua mengalami masalah psikologis yang berlarut-larut, bisa mempengaruhi pola hubungan dengan anak. Misalnya, orang tua yang stress berkepanjangan, jadi sensitif, kurang sabar dan mudah marah pada anak, atau melampiaskan kekesalan pada anak. Lama kelamaan kondisi ini mempengaruhi kehidupan pribadi anak. Ia bisa kehilangan semangat, daya konsentrasi, jadi sensitif, reaktif, cepat marah, dan sebagainya.
c.       Keluarga disfungsional, keluarga yang salah satu anggotanya sering memukul, atau menyiksa fisik atau emosi, intimidasi anggota keluarga lain atau keluarga yang sering konflik terbuka tanpa ada resolusi, atau masalah berkepanjangan yang dialami oleh keluarga hingga menyita energy psikis dan fisik, hingga mempengaruhi interaksi, komunikasi dan bahkan kemampuan belajar si anak.
3.      Dari Lingkungan, Tak dapat dipungkiri bahwa kekerasan yang terjadi selama ini juga terjadi karena adanya faktor lingkungan, yaitu:
·         Adanya budaya kekerasan : seseorang melakukan kekerasan karena dirinya berada dalam suatu kelompok yang sering terjadi tindakan kekerasan, sehingga memandang kekerasan adalah merupakan hal yang biasa.
·         Adanya tradisi : Contoh, kekerasan yang terjadi antara mahasiswa senior dengan mahasiswa junior, dimana mahasiswa senior tersebut meniru tindakan-tindakan yang dilakukan seniornya terdahulu yang melakukan hal yang serupa terhadap dirinya.
·         Tayangan televisi yang banyak berbau kekerasan.

semoga kedepannya orang tua mampu menjaga dan melindungi anak-anak dengan baik, sehingga tidak ada kekerasan yang terjadi lagi karena anak adalah titipan dari allah yang harus dijaga.

No comments:

Post a Comment