Friday, November 25, 2016

Pengembangan Konsep Diri Peserta Didik



A.    Pengembangan Konsep Diri dan Harga Diri Peserta Didik
      Konsep diri adalah suatu gagasan tentang diri sendiri yang mencakup keyakinan, pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Ada 3 dimensi utama dari konsep diri sebagai berikut :
1.      Pengetahuan : apa yang kita ketahui tentang diri sendiri.
2.      Harapan : dimensi harapan atau diri yang dicita-citakan di masa depan.
3.      Penilaian : penilaian kita terhadap diri sendiri.
B.     Karakteristik Perkembangan Konsep Diri Peserta Didik
1.      Karakteristik konsep diri pada anak usia dasar, yaitu :
a)      Karakteristik internal (lebih memahami dirinya melalu karakter internal dirinya melalui karakteristik eksternal);
b)      Karakteristik aspek sosial (anak sekolah dasar sering kali menjadikan kelompok-kelompok sosial sebagai acuan dalam deskripsi diri mereka);
c)      Karakteristik perbandingan sosial (anak-anak cenderung membedakan diri mereka dari orang lain, secara komparatif daripada secara absolut).
2.      Karakteristik konsep diri pada usia remaja, yaitu :
a)      Abstract and idealistic (konsep diri abstrak dapat dilihat pada usia 14 tahun dan konsep diri idealis digambarkan dengan membedakan antara diri mereka yang sebenarnya dengan yang diidamkannya);
b)      Differentiated (dibandingkan dengan anak yang lebih muda, anak remaha mungkin untuk menggambarkna dirinya sesuai dengan konteks atau situasi yang semakin terdiferensiasi);
c)      Contradictions within the self (remaja mendeferensiasikan dirinya ke dalam sejumlah peran dan dalam konteks yang berbeda-beda);
d)     The fluctuating self (sifat yang kontradiktif dalam diri remaja pada gilirannya memunculkan fluktuasi diri dalam berbagai situasi dan lintas waktu yang tidak mengejutkan);
e)      Real and ideal, true and falses selves (kemampuan untuk menyadari adanya perbedaan antara diri yang nyata).

C.    Karakteristik Belajar Anak Usia SD
Kecenderungan belajar peserta didik khususnya untuk anak usia sekolah dasar memilki tiga ciri, yaitu :
1.      Konkret : mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkret, yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak-atik, dengan titik penekana  pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
2.      Integratif : anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif, yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.
3.      Hierarkis : cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.
D.    Kiat Atau Cara yang Dapat Digunakan oleh Guru Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
1.      Gunakan metode dan kegiatan yang bervariasi;
2.      Jadikan siswa peserta aktif;
3.      Buatlah tugas yang menantang namun realistis dan sesuai;
4.      Ciptakan suasana kelas yang kondusif;
5.      Verikan tugas secar proporsional;
6.      Libatkan diri untuk membantu siswa mencapai hasil;
7.      Berikan petunjuk pada para ssiwa agar sukses dalam belajar;
8.      Hindari kompetisi antarpribadi;
9.      Berikan masukan;
10.  Hargai kesuksesan dan keteladanan;
11.  Antusias dalam mengajar;
12.  Tentukan standar yang tinggi (namun realistis) bagi seluruh siswa;
13.  Pemberian penghargaan untuk memotivasi;
14.  Ciptakan aktivitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas;
15.  Kenali minat siswa-siswa;
16.  Peduli dengan siswa-siswa;
17.  Hindari penggunaan ancaman;  dan
18.  Hindarilah komentar buruk.

No comments:

Post a Comment