Friday, November 25, 2016

Metodologi Dan Pendekatan Pemahaman Dalam Psikologi Perkembangan Peserta Didik



A.    Metode dalam Psikologi
1.      Metodologi Eksperimen : biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen.
2.      Observasi Ilmiah : suatu hal pada situasi-situasi yang ditimbulkan dengan tidak sengaja, melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan.
3.      Sejarah Kehidupan : sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, dan lainnya.
4.      Wawancara : tanya jawab di pemeriksa dan orang yang diperiksa.
5.      Angket : wawancara dalam bentuk tertulis.
6.      Pemeriksaan Psikologi : disebut juga dengan psikotes.
B.     Metode Observasi, Klinis, dan Etnografi
1.      Metode Observasi yakni mengadakan pengamatan secara cermat, sistematis, dan membutuhkan adanya keluwesan terntu (tidak kaku). Dalam hal ini, observer dapat melalui 3 tahap, yaitu :
a)      Introspeksi (retrospeksi);
b)      Introspeksi eksperimental;
c)      Ekstropeksi.
2.      Metode Klinis yakni nasihat dan bantuan kedokteran, yang diberikan kepada para pasien, oleh ahli kesehatan. Observasi dilakukan di ruang-ruang klinik dengan fasilitas yang cukup, untuk meneliti segala tingkah laku pasien.
3.      Metode Etnografi yakni sebuah ilmu yang menjelaskan cara hidup manusia. Selain itu, etnografi adalah salah satu metode kualitatif yang tertua dari riset sosial. Metode ini sangat tepat untuk meneliti masalah budaya, dan biasanya selalu terpilih sebagai meote penelitian antropologi.



C.  Pendekatan Longitudinal, Transversal, Sekuensial, dan Lintas Budaya
1.      Pendekatan Longitudinal adalah pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki perkembangan manusia dalam jangka waktu yang lama atau sebagian waktu dari hidup manusia tersebut, misalnya mengikuti perkembangan seseorang dari lahir sampai akhir hidupnya atau sebagian dari hidupnya.
2.      Pendekatan Transversal adalah pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki perkembanagn manusia dari beberapa kelompok dalam jangka waktu yang relatif singkat.
3.      Pendekatam Sekuensial adalah pendekatan kombinasi dari longitudinal dan pendekatan transversal.
4.      Pendekatan Lintas Budaya adalah pendekatan dalam penelitian yang mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan maupun kebudayaan yang dapat memengaruhi perkembangan manusia.
D.    Teori Kebutuhan Peserta Didik
1.      Kebutuhan Fisiologis : kebutuhan yang paling mendasar untuk mempertahankan kehidupan fisiknya, seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tinggal, seks, tidur, dan oksigen.
2.      Kebutuhan Akan Rasa Aman : rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam (perang, terorisme, penyakit, takut, cams, bahaya, kerusuhan, dan bencana alam).
3.      Kebutuhan Dicintai dan Disayangi : dorongan untuk bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, dekat pada keluarag dan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta.
4.      Kebutuhan Akan Penghargaan : kebutuhan rendah (menghormati orang lain, status, ketenaran, kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi, martabat, bahkan dominasi) dan kebutuhan tinggi (keyakinan, prestasi, kompetensi, penguasaan, kemandirian, dan kebebasan).
5.      Kebutuhan Akan Aktulisasi Diri : kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus-menerus untuk memenuhi potensi.
E.     Perubahan Ciri-Ciri Seks pada Peserta Didik (Kematangan Seksual)
1.      Perubahan Primer
a.       Bagi laki-laki, diantaranya :
1)      Pertumbuhan dari batang kemaluan (penis) dan kantung kemaluan (scrotum) yang terjadi usia 12 tahun. Perubahan ini dipengaruhi oleh hormon perangsang yang diproduksi oleh kelenjar bawah otak (pituitary gland), hormon ini merangsang testis sehingga menghasilkan hormon testoteron dan androgen serta spermatozoa. Kemungkinan mengalami penyemburan air mani (ejaculation of semen) pada usia 12 tahun untuk pertama kalinya atau sering disebut dengan mimpi basah.
b.      Bagi perempuan, diantaranya :
1)  Munculnya menstruasi, terjadinya menstruasi sebagai petunjuk bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan telah matang sehingga memungkinkan mereka untuk mengandung dan melahirkan. Menstruasi sangat dipengaruhi oleh perkembangan indung telur (ovarium).
2.      Perubahan Sekunder
a.       Bagi laki-laki, diantaranya :
1)      Tumbuhnya kumis, janggut, dan jakun;
2)      Bahu dan dada melebar;
3)      Suara berat;
4)      Tumbuh bulu diketiak, dada, kaki, lengan, dan sekitar kemaluan;
5)      Otot-otot menjadi kuat.
b.      Bagi perempuan, diantaranya :
1)        Payudara dan pinggul membesar;
2)        Suara menjadi halus;
3)        Tumbuh bulu ketiak dan di sekitar kemaluan.

No comments:

Post a Comment