A.
Metode
dalam Psikologi
1. Metodologi
Eksperimen : biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai
eksperimen.
2. Observasi
Ilmiah : suatu hal pada situasi-situasi yang ditimbulkan dengan tidak sengaja,
melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan.
3. Sejarah
Kehidupan : sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang
bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, dan lainnya.
4. Wawancara
: tanya jawab di pemeriksa dan orang yang diperiksa.
5. Angket
: wawancara dalam bentuk tertulis.
6. Pemeriksaan
Psikologi : disebut juga dengan psikotes.
B.
Metode
Observasi, Klinis, dan Etnografi
1. Metode
Observasi yakni mengadakan pengamatan secara cermat, sistematis, dan
membutuhkan adanya keluwesan terntu (tidak kaku). Dalam hal ini, observer dapat
melalui 3 tahap, yaitu :
a) Introspeksi
(retrospeksi);
b) Introspeksi
eksperimental;
c) Ekstropeksi.
2. Metode
Klinis yakni nasihat dan bantuan kedokteran, yang diberikan kepada para pasien,
oleh ahli kesehatan. Observasi dilakukan di ruang-ruang klinik dengan fasilitas
yang cukup, untuk meneliti segala tingkah laku pasien.
3. Metode
Etnografi yakni sebuah ilmu yang menjelaskan cara hidup manusia. Selain itu,
etnografi adalah salah satu metode kualitatif yang tertua dari riset sosial.
Metode ini sangat tepat untuk meneliti masalah budaya, dan biasanya selalu
terpilih sebagai meote penelitian antropologi.
C.
Pendekatan
Longitudinal, Transversal, Sekuensial, dan Lintas Budaya
1. Pendekatan
Longitudinal adalah pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki
perkembangan manusia dalam jangka waktu yang lama atau sebagian waktu dari
hidup manusia tersebut, misalnya mengikuti perkembangan seseorang dari lahir
sampai akhir hidupnya atau sebagian dari hidupnya.
2. Pendekatan
Transversal adalah pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara
menyelidiki perkembanagn manusia dari beberapa kelompok dalam jangka waktu yang
relatif singkat.
3. Pendekatam
Sekuensial adalah pendekatan kombinasi dari longitudinal dan pendekatan
transversal.
4. Pendekatan
Lintas Budaya adalah pendekatan dalam penelitian yang mempertimbangkan
faktor-faktor lingkungan maupun kebudayaan yang dapat memengaruhi perkembangan
manusia.
D.
Teori
Kebutuhan Peserta Didik
1. Kebutuhan
Fisiologis : kebutuhan yang paling mendasar untuk mempertahankan kehidupan
fisiknya, seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tinggal, seks, tidur,
dan oksigen.
2. Kebutuhan
Akan Rasa Aman : rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan
kebebasan dari daya-daya mengancam (perang, terorisme, penyakit, takut, cams,
bahaya, kerusuhan, dan bencana alam).
3. Kebutuhan
Dicintai dan Disayangi : dorongan untuk bersahabat, keinginan memiliki pasangan
dan keturunan, dekat pada keluarag dan antarpribadi seperti kebutuhan untuk
memberi dan menerima cinta.
4. Kebutuhan
Akan Penghargaan : kebutuhan rendah (menghormati orang lain, status, ketenaran,
kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi, martabat, bahkan
dominasi) dan kebutuhan tinggi (keyakinan, prestasi, kompetensi, penguasaan,
kemandirian, dan kebebasan).
5. Kebutuhan
Akan Aktulisasi Diri : kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi
melibatkan keinginan yang terus-menerus untuk memenuhi potensi.
E.
Perubahan
Ciri-Ciri Seks pada Peserta Didik (Kematangan Seksual)
1. Perubahan
Primer
a. Bagi
laki-laki, diantaranya :
1) Pertumbuhan
dari batang kemaluan (penis) dan
kantung kemaluan (scrotum) yang
terjadi usia 12 tahun. Perubahan ini dipengaruhi oleh hormon perangsang yang
diproduksi oleh kelenjar bawah otak (pituitary
gland), hormon ini merangsang testis sehingga menghasilkan hormon
testoteron dan androgen serta spermatozoa. Kemungkinan mengalami penyemburan
air mani (ejaculation of semen) pada
usia 12 tahun untuk pertama kalinya atau sering disebut dengan mimpi basah.
b. Bagi
perempuan, diantaranya :
1)
Munculnya menstruasi, terjadinya menstruasi
sebagai petunjuk bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan telah matang
sehingga memungkinkan mereka untuk mengandung dan melahirkan. Menstruasi sangat
dipengaruhi oleh perkembangan indung telur (ovarium).
2.
Perubahan Sekunder
a.
Bagi laki-laki,
diantaranya :
1)
Tumbuhnya kumis,
janggut, dan jakun;
2)
Bahu dan dada melebar;
3)
Suara berat;
4)
Tumbuh bulu diketiak,
dada, kaki, lengan, dan sekitar kemaluan;
5)
Otot-otot menjadi kuat.
b.
Bagi perempuan,
diantaranya :
1)
Payudara dan pinggul
membesar;
2)
Suara menjadi halus;
3)
Tumbuh bulu ketiak dan
di sekitar kemaluan.
No comments:
Post a Comment