A. Karakteristik
Kebutuhan Peserta Didik
1. Senang
bermain : hal ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang
bermuatan permainan lebih-lebih untuk kelas rendah.
2. Senang
bergerak : anak usia SD dapat duduk dengan tenang palinglama sekitar 30 menit.
Oleh karena itu, guur hendaknya merancang model pembelajarn yang memungkinkan
anak berpindah atau bergerak (moveable).
3. Senang
bekerja dalam kelompok : aspek-aspek penting dalam proses sosialisasi, seperti
belajar memenuhi aturan-aturan kelompok, setia kawan, tidak tergantung pada
diterimanya di lingkungan, menerima tanggung jawab, bersaing dengan orang lain
secara sehat (sportif).
4. Senang
merasakan, melakukan, memperagakan sesuatu secara langsung : bagi anak SD,
penjelasan dari guru tentang materi pelajaran akan lebih dipahami jika anak
melaksanakan sendiri, sama halnya dengan memberi contoh bagi orang dewasa.
5. Anak
suka cengeng : pada usia SD, anak masih cengeng dan manja. Mereka selalu ingin
diperhatikan dan dituruti semua keinginannya, mereka masih belum madniri dan
harus selalu dibimbing.
6. Anak
sulit memahami isi pembicaraan orang lain : pada usia SD, anak susah dalam
memahami apa yang diberikan guru, disini guru harus dapat membuat atau metode
yang tepat saat pengajaran di kelas.
7. Senang
diperhatikan : di dalam suatu interaksi sosial, anak biasanya mencari perhatian
, mereka senang apabila diperhatikan oleh orang lain.
8. Senang
meniru : anak mencari suatu figur yang sering dia lohat dan dia temui. Mereka
kemudian menirukan apa yang dilakukan dan dikenakan oleh orang yang ingin dia
tiru.
B.
Ciri-Ciri
Perkembangan Anak Pada Usia SD (6-12 tahun)
1. Perkembangan
anak usia dasar 7 tahun memiliki ciri-ciri perkembangan, yaitu :
a. Fisik
: pandangan terbatas, bekerja dengan kepala di atas meja, mengenggam pensil
(diujung), dapat menulis dengan rapi, kadang-kadang tegang, suka ruang yang
telah ditentukan, sering merasa terluka, bisa nyata atau pura-pura.
b. Sosial
: suka menyendiri, membutuhkan penguatan terus-menerus (aman dan teratur),
kadang murung, merasa tidak banyak orang yang menyukainya, tidak suka melakukan
kesalahan, kuat perasaan suka dan tidak suka.
c. Bahasa
: pendengar yang baik, pembicara yang tepat, suka dialog, perkembangan kosa
kata cepat, berminat dengan bermacam-macam simbol.
d. Kognisi
: suka mengulang pelajaran, butuh akhir kegiatan yang jelas (lengkapi dengan
tugas), suka bekerja secara bertahap, suka dibacakan, ingin menemukan
bagaiamana suatu benda bekerja.
2. Perkembangan
anak usia dasar 8 tahun memiliki ciri-ciri perkembangan, yaitu :
a. Fisik
: berkerja dengan tergesa-gesa, penuh dengan energi, perlu pelepasan energi
secara fisik, kadang sedikit aneh, rentang konsentrasi terbatas.
b. Sosial
: persifat dengan baik (penuh humor), suka bekerja sama, lebih suka kegiatan
yang sama dengan teman sejenis, bermasalah dengan aturan dan batasan-batasan,
membuat alasan dengan cepat ketika membuat kesalahan.
c. Bahasa
: bicara aktif, melebih-lebihkan dalam bicara, suka dalam menjelaskan gagasan,
perluasan kosa kata yang sangat cepat.
d. Kognisi
: suka kegiatan kelompok, suka menghasilkan sesuatu, sering bekerja dengan
keras/kuat, mulai mahir dalam keterampilan dasar, mulai merasakan kemampuan
keterampilannya.
3. Perkembangan
anak usia dasar 9 tahun memiliki ciri-ciri perkembangan, yaitu :
a. Fisik
: meningkat dalam koordinasi geraknya, tertantang melakukan kegiatan fisik
sekuatnya (memaksa), sering terluka, banyak mengeluh pada tubuhnya, menunjukkan
kegelisahan dengan mengigit kuku, gigit bibir, memilin-milin rambut.
b. Sosial
: sangat tinggi dalam kompetitif, self
aware, tidak sabar, sering merasa khawatir, membuka jarak dengan orang
lain, melihat orang dewasa secara tidak konsisten dan sebagai kontrol, sering
marah dan berubah-ubah emosinya.
c. Bahasa
: menggunakan kata-kata bersifat deskripsi, senang bermain dalam kata dan
bahasa serta informasi, menggunakan kata-kata yang melebih-lebihkan,
mencampuradukan bahasa ketika bicara.
d. Kognisi
: senang menghasilkan sesuatu dan mengoreksi diri sendiri, mulai mengenal dunia
yang lebih luas, sedikit berimajinasi, mampu beradaptasi dngan beberapa kondisi
yang dia hadapi.
4. Perkembangan
anak usia dasar 10 tahun memiliki ciri-ciri perkembangan, yaitu :
a. Fisik
: perkembangan otot besar, sangat membutuhkan waktu di luar ruangan dan
tantangan fisik, tulisan tangan cenderung tidak rapi (jika dibandingkan dengan
usia 9 tahun), makanan ringan dan waktu istirahat membantu pertumbuhan
tubuhnya.
b. Bahasa
: pendengar yang baik, banyak membaca, ekspresif, bekerjasama dan bersaing,
bersahabat dan bergembira.
c. Kognisi
: daya ingat cukup produktif, kemampuan pada hal abstrak mulai meningkat,
menyukai aturan dan hal-hal yang masuk akal, bangga dengan hasil akademiknya.
5. Perkembangan
anak usia dasar 11 tahun memiliki ciri-ciri perkembangan, yaitu :
a. Fisik
: meningkatnya nafsu makan, gerakan yang stabil, butuh istirahat yang cukup,
agak kurang menggunakan kekuatan fisik, kemampuan motorik halusnya baik.
b. Sosial
: peka dan emosinya tidak stabil, bersebrangan pendapat, senang berada di luar
rumah, selalu mengikuti kata hati, suka berargumentasi, kesulitan membuat
keputusan, memahami keadaan dirinya.
c. Bahasa
: senang berbicara di telpon, bicara kasar, pendebat ulung, mengadopsi bahasa
orang dewasa.
d. Kognisi
: suka tugas baru dan berpengalaman untuk merefleksikan tugas berikutnya,
berpikir abstrak, mahir memberikan alasan, suka beragumentasi.
6. Perkembangan
anak usia dasar 12 tahun memiliki ciri-ciri perkembangan, yaitu :
a. Fisik
: energi tinggi, butuh banyak istirahat, dorongan pertumbuhan (tanda pubertas),
makan itu sangat dipentingkan, pendidikan jasmani sangat dibutuhkan.
b. Sosial
: mulai tampak kepribadian orang dewasa, dapat memberikan alasan yang masuk
akal, antusias dan tidak malu-malu, emapti, peduli pada dirinya dan sangat pengertian.
c. Bahasa
: muncul kekasaran (sarkasme), asyik ngrobrol dengan orang dewasa atau teman
sebaya dengan bahasa “gaul”.
d. Kognisi
: kemampuan memahami hal yang abstrak meningkat, muncul kemampuan pada
keterampilan/area tertentu, dapat dan akan melihat dua sisi dari sebuah
argumen.
C.
Teori-Teori
Tentang Hakikat Perkembangan Peserta Didik
1. Teori
Psikodinamik : teori psikologi yang berupaya menjelaskan hakikat dan
perkembangan tingkah laku (kepribadian) manusia.
2. Teori
Behavioristik : sebuah aliran dalam pembahasan tingkah laku manusia.
3. Teori
Humanistik : tingkah laku manusia tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari
konflik-konflik yang tidak disadari maupun hasil pengondisian (conditioning) yang sederhana.
4. Teori
Psikologi Transpersonal : psikologi transpersonal merupakan pengembangan
psikolgi humanistik.
5. Teori
Nativisme (Teori Yang Berorientasi
Pada Biologi) : teori ini mengemukakan bahwa anak yang lahir telah dilengkapi
pembawaan bakat alami, dan pembawaan (native = pembawaan) inilah yang akan
menentukan wujud kepribadian seorang anak.
6. Teori
Empirisme : mengemukakan bahawa pengalaman belajar yang diperoleh anak dalam
kehidupan sehari-hari didapat dari dunia sekitarnya, yang berupa
stimulan-stimulan.
7. Teori
Konvergensi : aliran ini berpandangan bahwa perkembanagn individu itu baik
dasar (bakat, keturunan, maupun lingkungan, kedua-duanya memainkan peranan
penting).
D.
Perbedaan
Individual Peserta Didik
1. Perbedaan
Fisik-Motorik;
2. Perbedaan
Intelegensi;
3. Perbedaan
Kecakapan Bahasa; dan
4. Perbedaan
Psikologis.
No comments:
Post a Comment