A.
Pengertian
Psikologi dan Psikologi Perkembangan
Psikologi
yang dipelajari secara teoritis apabila orang dalam mempelajarainya demi ilmu
itu sendiri, tidak dihubungkan dengan soal praktik. Sedangkan, psikologi yang
praktis, psikologi dipelajari dan dihubungkan dengan yang segi. Dalam segi
praktis ini, orang mecari jalan bagaimana dapat mempraktikan psikologi untuk kehidupan
sehari-hari.
Secara
harfiah, psikolgi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi tidak
mempelajari jiwa itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi
psikologi membatasi pada manisfestasi dan ekspresi dari jiwa tersebut, yakni
berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga psikologi dapat
didefinisikan sebagai ilmu pengethauan yang mempeljaari tingkah laku dan roses
mental.
Sedangkan
psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang merupakan bagian dari psikologi. Dalam
ruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, yaitu psikologi
mempelajari kekhususan dari tingkah laku individu. Psikologi perkembangan
adalah suatu cabang dari psikologi yang membahas tentang gejala jiwa seseorang
baik menyangkut perkembangan atau kemunduran perilaku seseorang sejak masa
konsepsi hingga dewasa.
B.
Tujuan
Mempelajari Psikologi Perkembangan Peserta Didik
Mempelajari
psikologi perkembangan peserta didik mempunyai tujuan, diantaranya :
1. Untuk
mengetahui tingkah kemampuan individu pada setiap fase.
2. Untuk
mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada tingkat perkmabngan
tertentu.
3. Agar
dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang akan
dihadapi anak.
4. Khusus
bagi guru, agar dapat memilih dan memberikan materi dan metode yang sesuai
dengan kebutuhan anak, terutama dalam kegiatan proses belajar mengajar.
5. Memberikan,
mengukur, dan menerangkan perubahan tingkah laku serta kemampuan yang sedang
berkembang sesuai dengtan tingkat usia dan yang mempunyai ciri-ciri universal,
dalam artian yang berlaku bagi anak-anak dimana saja dalam lingkungan
sosial-budaya mana saja.
C.
Fungsi
Psikologi Sebagai Ilmu
Psikologi perkembangan
memiliki 3 fungsi sebagai ilmu, yaitu :
1. Menjelaskan,
yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengaap tingkah laku itu terjadi.
Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
2. Memprediksikan,
yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah
laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi, atau estimasi.
3. Pengendalian,
yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudnnya
berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau
perawatan.
D.
Aspek
dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik
1. Perkembangan
Fisik
a. Pertumbuhan
sebelum lahir
Dicirikan dengan
terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusun jaringan syaraf yang membentuk
sistem syaraf yang lengkap.
b. Pertumbuhan
setelah lahir
Pertumbuhan fisik
seorang anak dapat dibagi menjadi 4 masa utama; dua masa ditandai dengan
pertumbuhan yang cepat dan masa berikutnya dicirikan dengan pertumbuhan yang
lambat. Pralahir dan 6 bulan setelah lahir; pertumbuhan tubuhnya sangat cepat.
Pada akhir tahun pertama kehidupan pascarlahirnya, pertumbuhan seorang bayi
akan memperlihatkan tempo yang sedikit lambat. Memasuki usia 8 sampai 12 tahun,
kematangan kehidupan seksualnya sudah terlihat. Lalu, 15 atau 16 tahun,
pertumbuhan fisiknya akan cepat kembali dan biasanya masa ini disebut ledakan
pertumbuhan pubertas.
2. Perkembangan
Intelektual
a. Tahap
Sensori Motor (0-2 setengah tahun) : Bayi menggunakan reaksi motorik atau
rangsangan yang diterimanya dalam bentuk refleks.
b. Tahap
Pra-Operasional (usia 2-7 tahun) : Peserta didik suka meniru perilaku orang
lain.
c. Tahap
Operasional Konkret (usia 7-11 tahun) : Sudah memahami aspek-aspek kumulatif
materi, misalnya volume dan jumlah mempunyai kemampuan memahami cara
mengkombinasikan beberapa golongan benda yang bervariasi tingkatannya.
d. Tahap
Operasional Formal (usia 11-15 tahun) : kemampuan mengoordinasikan dua ragam
kognitif, baik secara simultan (serentak) maupun berurutan.
3. Emosi
Emosi dan perasaan
merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia dalam hidupnya
atau dalam pertumbuhannya dan perkembangan manusia. Merupakan hal yang wajar
bagi setiap individu jika ada kebutuhannya yang tidak terpenuhi, terutama
kebutuhan primer, maka ia akan terasa kecewa atau sebaliknya.
4. Sosial
Manusia sebagai makhluk
sosial yang dalam keadaannya tentu tidak dapat hidup tanpa bantuan dari manusia
lain, oleh karena itu mulai dari seorang bayi menjadai anak hingga menjadi
orang dewasa, akan bertahap mengenal lingkungan yang lebih luas.
5. Bahasa
Sebagai alat komunikasi
atau dapat diartikan sebagai tanda, gerakan, dan suara untuk menyampaikan isi
pikiran kepada orang lain, dengan demikian dalam berbahasa ada dua pihak yang
terlibat, yaitu pihak penyampai dan pihak penerima.
6. Bakat
Khusus
Seseorang yang memiliki
bakat akan cepat dapat diamati, sebab kemampuan yang dimiliki akan berkembang
dengan pesat dan menonjol. Bakat khusu merupakan salah satu kemampuan untuk
bidang tertntu, seperti dalam bidang seni, olahraga, dan keterampilan.
7.
Sikap, Nilai, Dan Moral
Semakin tumbuh dan
berkembang fisik dan psikisnya, anak mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai,
ditunjukkan hal-hal yang benar dan salah.
No comments:
Post a Comment