Friday, November 25, 2016

Psikologi Perkembangan



A.    Pengertian Psikologi dan Psikologi Perkembangan
Psikologi yang dipelajari secara teoritis apabila orang dalam mempelajarainya demi ilmu itu sendiri, tidak dihubungkan dengan soal praktik. Sedangkan, psikologi yang praktis, psikologi dipelajari dan dihubungkan dengan yang segi. Dalam segi praktis ini, orang mecari jalan bagaimana dapat mempraktikan psikologi untuk kehidupan sehari-hari.
Secara harfiah, psikolgi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi tidak mempelajari jiwa itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manisfestasi dan ekspresi dari jiwa tersebut, yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengethauan yang mempeljaari tingkah laku dan roses mental.
Sedangkan psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang merupakan bagian dari psikologi. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, yaitu psikologi mempelajari kekhususan dari tingkah laku individu. Psikologi perkembangan adalah suatu cabang dari psikologi yang membahas tentang gejala jiwa seseorang baik menyangkut perkembangan atau kemunduran perilaku seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa.
B.     Tujuan Mempelajari Psikologi Perkembangan Peserta Didik
Mempelajari psikologi perkembangan peserta didik mempunyai tujuan, diantaranya :
1.      Untuk mengetahui tingkah kemampuan individu pada setiap fase.
2.      Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada tingkat perkmabngan tertentu.
3.      Agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak.
4.      Khusus bagi guru, agar dapat memilih dan memberikan materi dan metode yang sesuai dengan kebutuhan anak, terutama dalam kegiatan proses belajar mengajar.
5.      Memberikan, mengukur, dan menerangkan perubahan tingkah laku serta kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengtan tingkat usia dan yang mempunyai ciri-ciri universal, dalam artian yang berlaku bagi anak-anak dimana saja dalam lingkungan sosial-budaya mana saja.
C.    Fungsi Psikologi Sebagai Ilmu
Psikologi perkembangan memiliki 3 fungsi sebagai ilmu, yaitu :
1.      Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengaap tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
2.      Memprediksikan, yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi, atau estimasi.
3.      Pengendalian, yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudnnya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
D.    Aspek dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik
1.      Perkembangan Fisik
a.       Pertumbuhan sebelum lahir
Dicirikan dengan terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusun jaringan syaraf yang membentuk sistem syaraf yang lengkap.
b.      Pertumbuhan setelah lahir
Pertumbuhan fisik seorang anak dapat dibagi menjadi 4 masa utama; dua masa ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dan masa berikutnya dicirikan dengan pertumbuhan yang lambat. Pralahir dan 6 bulan setelah lahir; pertumbuhan tubuhnya sangat cepat. Pada akhir tahun pertama kehidupan pascarlahirnya, pertumbuhan seorang bayi akan memperlihatkan tempo yang sedikit lambat. Memasuki usia 8 sampai 12 tahun, kematangan kehidupan seksualnya sudah terlihat. Lalu, 15 atau 16 tahun, pertumbuhan fisiknya akan cepat kembali dan biasanya masa ini disebut ledakan pertumbuhan pubertas.
2.      Perkembangan Intelektual
a.       Tahap Sensori Motor (0-2 setengah tahun) : Bayi menggunakan reaksi motorik atau rangsangan yang diterimanya dalam bentuk refleks.
b.      Tahap Pra-Operasional (usia 2-7 tahun) : Peserta didik suka meniru perilaku orang lain.
c.       Tahap Operasional Konkret (usia 7-11 tahun) : Sudah memahami aspek-aspek kumulatif materi, misalnya volume dan jumlah mempunyai kemampuan memahami cara mengkombinasikan beberapa golongan benda yang bervariasi tingkatannya.
d.      Tahap Operasional Formal (usia 11-15 tahun) : kemampuan mengoordinasikan dua ragam kognitif, baik secara simultan (serentak) maupun berurutan.
3.      Emosi
Emosi dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia dalam hidupnya atau dalam pertumbuhannya dan perkembangan manusia. Merupakan hal yang wajar bagi setiap individu jika ada kebutuhannya yang tidak terpenuhi, terutama kebutuhan primer, maka ia akan terasa kecewa atau sebaliknya.
4.      Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial yang dalam keadaannya tentu tidak dapat hidup tanpa bantuan dari manusia lain, oleh karena itu mulai dari seorang bayi menjadai anak hingga menjadi orang dewasa, akan bertahap mengenal lingkungan yang lebih luas.
5.      Bahasa
Sebagai alat komunikasi atau dapat diartikan sebagai tanda, gerakan, dan suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain, dengan demikian dalam berbahasa ada dua pihak yang terlibat, yaitu pihak penyampai dan pihak penerima.
6.      Bakat Khusus
Seseorang yang memiliki bakat akan cepat dapat diamati, sebab kemampuan yang dimiliki akan berkembang dengan pesat dan menonjol. Bakat khusu merupakan salah satu kemampuan untuk bidang tertntu, seperti dalam bidang seni, olahraga, dan keterampilan.
7.      Sikap, Nilai, Dan Moral
Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, anak mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang benar dan salah.

No comments:

Post a Comment